Kelas:1Pa09
NPM:13511565
2.MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. MANUSIA
Manusia di dalam dunia ini memegang peranan yang unik , dan dapat di pandang dari banyak segi.Dalam ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang di miliki oleh manusia ( ilmu kimia ), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu dengan yang lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ), manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologis ). Dalam ilmu – ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungka setiap kegiatan, sering di sebut homo economicus ( ilmu ekonomi ), manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya, sering di sebut homo-humanus (filsafat),dan lain sebagainya .
B. HAKEKAT MANUSIA
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ,jika di bandingkan dengan mahluk lainnya.
c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas daan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Secara paktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama (Vital)
Sistem nilai dan gagasan utama itu di hayati benar – benar oleh para pendukung kebudayaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu, sehingga mendominasi keseluruhan kehidupan para pendukung itu, dalam arti mengarahkan tingkah laku mereka dalam masyarakatnya. Dapat di katakan pula,bahwa sistem nilai dan gagasan utama itu memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya, atau dengan kata lain, memberi seperangkat model untuk bertingkah laku.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaaan secara terperinci, yaitu sistem ideologi,sistem sosial dan sistem teknologi.
Sistem Ideologi meliputi etika, norma,adat istiadat,peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarah untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dan sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial didalam masyarakat, baik yang terjalin dalam lingkungan kerabat, maupun yang terjadi dengan masyarakat luas serta pemimpin-pemimpinnya. Pengendali masyarakaat dan pemimpin berkembang dengan nilai budaya dan gagasan utama yang berlaku.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Dalam kebudayaan yang terutama agraris, misalnya dengan sendirinya sistem teknologi sesuai dengan keperluan pertanian .
D. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN
C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religieus. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur,tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahir kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah,namun memilii akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem Pengetahuan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat di peroleh dari pemikiran sendiri, di samping itu didapat juga dari orang lain.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Merupakan produk manusi sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan di bantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada binatng.
6. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. bahasa manusia pada mulanya di wujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian di sempurnakan dalam bentuk bahasa lisan dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7. Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka di butuhkan kebutuhan psikisnya untuk di puaskan. Manusia bukan lagi semata – mata memenuhi kebutuhan isi perutnya saja , mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat di penuhi melalui kesenian.
E. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
a. Kompleks gagasan , konsep dan pikiran manusia:
Wujud ini di sebut sistem budaya , sifatnya abstrak , tidak dapat di lihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat di mana kebudayaan bersangkutan hidup.
b. Kompleks aktivitas:
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
c. Wujud segai benda:
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.Ketiga wujud dari kebudayaan tadi , dalam kenyataan kehidupan manusia tak terpisah satu sama yang lain . kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan – tindakan dan karya manusia.
F. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang di laksanakan manusia
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan di nilai sebagai dwitunggal,
Maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan,dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai denganya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat di pandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain.
Manusia dan Kebudayaaan, atau manusia dan masyarakat , mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan . Analisa terhadap keberadaan keduannya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat di lakukan dengan lebih cermat .
Sumber :buku “Ilmu Budaya Dasar”,
Penerbit Universitas Gunadarma
Pengarang Widyo Nugroho dan Achmad Muchji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar