Senin, 04 November 2013

tugas 2 softskill psikologi manajemen

nama: indah permata sari
npm: 13511565
kelas: 3PA10


A.    Pengorganisasian Stuktur Manajemen
1.      Pengertian Stuktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
2.      Pengorganisasian sebagai fungsi dari Manajemen meliputi :
a.       Stuktur Formal
yaitu struktur organisasi yang disebutkan secara resmi (official state). Struktur organisasinya biasanya dalam bentuk diagram yang menggambarkan hubungan pelaporan dan pengaturan formal posisi kerja dalam sebuah organisasi.
b.      Struktur Informal
adalah sebuah hubungan yang bersifat “bayangan”, tidak resmi, namun sering kritis dalam menanggapi suatu hal yang bersifat kolektif, dan terdapat hubungan kerja antara anggota organisasi tersebut yang bisa dilakukan secara langsung tanpa batas-batas formalitas.
3. contoh struktur organisasi dalam suatu perusahaan

4. Manfaat Struktur Fungsional dan Stuktur Divisional
·         Stuktur Fungsional
yaitu struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian dikelompokkan bersama menjadi beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya bekerja di bidang fungsional sesuai dengan keahlian mereka. Jenis struktur organisasi seperti ini tidak terbatas pada bisnis saja. Jenis struktur seperti ini juga dapat bekerja dengan baik untuk organisasi kecil yang memproduksi beberapa produk atau jasa.
Potensi keuntungan dari struktur organisasi fungsional:
1.      Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
2.      Tugas sesuai dengan keahlian dan pelatihan tugas
3.      Berkualitas tinggi pemecahan masalah teknis
4.      Mendalam pelatihan dan pengembangan keterampilan
5.      Hapus jalur karir dalam fungsi

·         Struktur Divisional
stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis.
Secara umum dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
Potensi keuntungan struktur divisi:
1.      Lebih banyak fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkungan
2.      Peningkatan koordinasi
3.      Poin tanggung jawabnya jelas
4.      Keahlian berfokus pada pelanggan tertentu, produk, dan wilayah
5.      Banyak kemudahan dalam restrukturisasi


5. Kerugian dari struktur Fungsional dan Struktur Divisional

   a.Kekurangan struktur organisasi fungsional adalah:
·         Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas
·         Tempatnya cerobong asap masalah, dan tidak langsung ke akar permasalahan
·         Kurang rasa kebersamaan dalam meraih tujuan bersama
·         Menumbuhkan perspektif fungsional yang
·         Terlalu banyak rujukan untuk membuat keputusan
·         Kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
·         Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
b. kerugian struktur divisi:
·         Duplikasi sumber daya dan upaya di seluruh divisi
·         Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi antar divisi
·         Penekanannya hanya pada tujuan dan biaya devisi tersebut.
B. Actuating dalam Manajemen

1. Pengertian Actuating dalam Manajemen?
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secarabersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan conseling ( nasehat). Actuating disebut juga“ gerakan aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran tersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

2. Pentingnya Actuating dalam Manajemen?
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan

3. Prinsip Actuting dalam Manajemen?
Usaha Actuating baik normal dicari dengan jalan memperlakukan pekerja sebagai manusia dengan jalan merangsang pertumbuhan serta perkembangan mereka mengusahakan adanya keinginan untuk malampaui pihak lain. Menghargai pekerjaan yang diselesaikan dengan baik dan mengusahakan adanya unsur keadilan tanpa pilih kasih (fai play)

4. Jelaskan pentingnya mencapai Actuating Managerial yang Efektif?
Ada beberapa petunjuk untuk mencapai motivasi yang efisien, dalam bidang management, diantaranya:
1.                   Usaha agar orang-orang merasa dirinya penting
2.                   Usahakanlah untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu.
3.                   Usahakan agar saudara menjadi pendengar yang baik.
4.                   Hindarkan timbulnya perdebatan-perdebatan.
5.                   Hormatilah perasaan orang lain.
6.                   Gunakanlah pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja keras.
7.                   Janganlah berusaha untuk mendominir.
8.                   Ingatlah bahwa kebanyakan orang-orang adalah tamak.
9.                   Praktekanlah management partisipatif
10.                Berikanlah perintah-perintah jelas dan lengkap.
11.                Gunakanlah instruksi-instruksi
12.                Selenggarakan pengawasan (supervisi) yang efektif.


Sumber :