npm: 13511565
kelas: 3PA10
A. Pengorganisasian
Stuktur Manajemen
1. Pengertian
Stuktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan
dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban
apa yang akan di kerjakan.
2.
Pengorganisasian sebagai fungsi dari Manajemen
meliputi :
a.
Stuktur Formal
yaitu struktur organisasi yang
disebutkan secara resmi (official state). Struktur organisasinya
biasanya dalam bentuk diagram yang menggambarkan hubungan pelaporan dan
pengaturan formal posisi kerja dalam sebuah organisasi.
b.
Struktur Informal
adalah sebuah hubungan yang bersifat
“bayangan”, tidak resmi, namun sering kritis dalam menanggapi suatu hal yang
bersifat kolektif, dan terdapat hubungan kerja antara anggota organisasi
tersebut yang bisa dilakukan secara langsung tanpa batas-batas formalitas.
3. contoh struktur organisasi dalam
suatu perusahaan
4. Manfaat Struktur Fungsional dan
Stuktur Divisional
·
Stuktur Fungsional
yaitu struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan
yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian dikelompokkan bersama
menjadi beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya bekerja di bidang fungsional
sesuai dengan keahlian mereka. Jenis struktur organisasi seperti ini tidak
terbatas pada bisnis saja. Jenis struktur seperti ini juga dapat bekerja dengan
baik untuk organisasi kecil yang memproduksi beberapa produk atau jasa.
Potensi
keuntungan dari struktur organisasi fungsional:
1. Dapat
mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
2. Tugas sesuai
dengan keahlian dan pelatihan tugas
3.
Berkualitas tinggi pemecahan masalah teknis
4.
Mendalam pelatihan dan pengembangan keterampilan
5.
Hapus jalur karir dalam fungsi
·
Struktur Divisional
stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama,
proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau
berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis.
Secara umum
dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan
menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
Potensi
keuntungan struktur divisi:
1. Lebih banyak
fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkungan
2. Peningkatan
koordinasi
3.
Poin tanggung jawabnya jelas
4.
Keahlian berfokus pada pelanggan tertentu, produk, dan
wilayah
5. Banyak
kemudahan dalam restrukturisasi
5. Kerugian dari struktur Fungsional
dan Struktur Divisional
a.Kekurangan struktur organisasi fungsional
adalah:
·
Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab
secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas
·
Tempatnya cerobong asap masalah, dan tidak langsung ke
akar permasalahan
·
Kurang rasa kebersamaan dalam meraih tujuan bersama
·
Menumbuhkan perspektif fungsional yang
·
Terlalu banyak rujukan untuk membuat keputusan
·
Kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
·
Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang
membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
b. kerugian struktur divisi:
·
Duplikasi sumber daya dan upaya di seluruh divisi
·
Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi
antar divisi
·
Penekanannya hanya pada tujuan dan biaya devisi
tersebut.
B.
Actuating dalam Manajemen
1.
Pengertian Actuating dalam Manajemen?
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan
usaha-usaha organisasi. Jadi
actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secarabersama-sama
untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas
tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya
kearah itu. Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan
conseling ( nasehat). Actuating
disebut juga“ gerakan aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan
melanjutkan kegiatan yang ditetapkan
oleh unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian
agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Dari
seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling
utama. Dalam fungsi perencanaan dan
pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses
manajemen, sedangkan fungsi actuating
justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam
hal ini, George R. Terry (1986)
mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran tersebut. Dari
pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan
dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan
tanggung jawabnya.
2. Pentingnya Actuating dalam
Manajemen?
Fungsi actuating lebih menekankan
pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada
pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk
mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja
sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing
SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan
3. Prinsip Actuting dalam
Manajemen?
Usaha Actuating baik normal dicari dengan jalan memperlakukan pekerja
sebagai manusia dengan jalan merangsang pertumbuhan serta perkembangan mereka
mengusahakan adanya keinginan untuk malampaui pihak lain. Menghargai pekerjaan
yang diselesaikan dengan baik dan mengusahakan adanya unsur keadilan tanpa
pilih kasih (fai play)
4. Jelaskan pentingnya mencapai
Actuating Managerial yang Efektif?
Ada beberapa petunjuk untuk mencapai motivasi yang efisien, dalam bidang
management, diantaranya:
1.
Usaha agar orang-orang
merasa dirinya penting
2.
Usahakanlah untuk mengetahui
perbedaan-perbedaan individu.
3.
Usahakan agar saudara
menjadi pendengar yang baik.
4.
Hindarkan timbulnya
perdebatan-perdebatan.
5.
Hormatilah perasaan orang
lain.
6.
Gunakanlah
pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja keras.
7.
Janganlah berusaha untuk
mendominir.
8.
Ingatlah bahwa kebanyakan
orang-orang adalah tamak.
9.
Praktekanlah management
partisipatif
10.
Berikanlah perintah-perintah
jelas dan lengkap.
11.
Gunakanlah
instruksi-instruksi
12.
Selenggarakan pengawasan
(supervisi) yang efektif.
Sumber :